Program


Tantangan Nyata Sekolah
•  Kondisi ekonomi dan pola kehidupan siswa yang heterogen
•  Minat baca guru dan siswa yang belum maksimal
•  Tingkat kedisiplinan guru/siswa yang belum optimal
•  Kegiatan ekstrakurikuler yang bisa dioptimalkan
•  Pembelajaran Bahasa Inggris dan Arab yang dimungkinkan ada.
•  Pendidikan keterampilan khusus penunjang obyek wisata harus ada.
•  Lahan yang luas memungkinkan dimanfaatkan optimal.
•  Rendahnya kesadaran keimanan masyarakat perkotaan.
•  Minat siswa terhadap seni yang tinggi.
•  Prasarana dan sarana yang komplit untuk ukuran SD Biasa
•  Banyak siswa berpotensi kurang diperhatikan
•  Budi pekerti siswa perkotaan yang memerlukan perhatian khusus.
 
Sasaran Sekolah
•  Meningkatkan target daya dan daya serap kurikulum 100% / 74%
•  Meningkatkan kemampuan professional guru 85% ke 90%
•  Meningkatkan Pendekatan PAKEM secara optimal 80%
•  Meningkatkan minat baca guru/siswa menjadi 80%
•  Menciptakan lingkungan agamis, dinamis, ilmiah, aman dan penuh kekeluargaan 70%
•  Mengembangkan pendidikan keterampilan hidup 80 %

•  Target/Prioritas Kegiatan
•  Meningkatkan kemampuan daya serap kurikulum
•  Meningkatkan kemampuan profesional guru
•  Mengembangkan PAKEM dalam kegiatan belajar mengajar
•  Mengembangkan sekolah model berbudaya lingkungan yang dinamis, agamis dan pegagogis.
•  Mengembangkan model SD standarisasi kebijakan pemerintah bidang pendidikan.

•  Rincian Program Kegiatan Sekolah
•  Meningkatkan Efisiensi tatap muka setiap hari
•  Pengembangan pola belajar tuntas dengan program remedial dan pangayaan.
•  Pengembangan Model Pembelajaran MIPA Bilingual
•  Penambahan jumlah jam tatap muka :
•  Masuk jam ke nol
•  Les sore
•  Peningkatan ketaqwaan (kajian agama pagi)
•  Pengembangan penilaian budi pekerti dengan norma yang jelas
•  Peningkatan kuantitas dan kualitas kegiatan keagamaan
•  Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ekstrakurukuler dan Ekstramanural
•  Peningkatan kemampuan Professional Kepala Sekolah dan Guru
•  Peningkatan prasarana / sarana sekolah yang agamis, pedagonis dan dinamis :
•  Peningkatan ruang kelas yang representatif
•  Peningkatan kualitas fungsi 4 laboraturium dan perpustakaan
•  Peningkatan kualitas fungsi sekolah
•  Pengadaan sanggar pramuka dan ruang UKS
•  Peningkatan fungsi dinding luar kelas sebagai wahana pembelajaran
•  Peningkatan sarana kebersihan per kelas.
•  Peningkatan fungsi warung hidup, apotek hidup, kolam dan perternakan ayam, kebun pisang, rambutan dan taman sekolah secara optimal.
•  Peningkatan kualitas kebersihan WC dan kamar mandi. 
•  Peningkatan keamanandengan meningkatkan partisipasi masyarakat (swakarsa mandiri)
 
Karakteristik Sekolah Berkeunggulan Kompetitif yang Diharapkan SD Negeri 3 sebagai :
•  Model Sekolah Negeri Pengembangan Pendidikan Agama yang Optimal
•  Sekolah Model Berbudaya Lingkungan
•  Sekolah Dasar Inti yang penuh Dinamika Ilmiah
•  Model Sekolah dengan pembelajaran IPA Model Seqip
•  Model Kelas Unggulan
•  Model Sekolah Rujukan
•  Model Sekolah Pengembangan MIPA Bilingual
•  Model Sekolah Pengembangan Bahasa Inggris
•  Model Sekolah Pengembang dan Plestari Budaya Bangsa
•  Model Sekolah Berpembinaan Olah Raga Prestasi

Prestasi Sekolah Yang Diharapkan
a. Prestasi Akademik :
•  Unggul dalam Pencapaian Target dan Rata-rata Daya Serap
•  Unggul dalam Lomba Akademik
•  Unggul dalam Lomba Non Akademik
•  Unggul dalam Penelitian Siswa

b. Prestasi Non Akademik
•  Unggul dalam Berbagai Seni
•  Unggul dalam berbagai Olah Raga
•  Unggul dalam kegiatan Agama
•  Unggul dalam berbagai Pengembangan dan Pelestarian Budaya Bangsa
•  Unggul dalam Kepramukaan

c. Prestasi Manajemen Sekolah
•  Unggul dalam Bidang Manajemen Sekolah
•  Unggul dalam Bidang Manajemen Kelas
•  Unggul dalam Bidang Manajemen Gugus Sekolah
•  Unggul dalam Bidang Manajemen Peran Serta Masyarakat

d. Prestasi Kebermaknaan Pada Sekolah Lain yang diharapkan
•  Sebagai Pusat Kegiatan Guru dan Satu Gugus dan Kecamatan
•  Perintis penilaian siswa seutuhnya (3 ranah)
•  Sekolah rujukan bagi SD lain
•  Perintis wacana pembelajaran MIPA Bilingual
•  Pengembang wacana pembelajaran konteksual pada sekolah lain
•  Mensosialisasikan pembaharuan pendidikan pada sekolah lain

Prestasi Kebermaknaan Pada Masyarakat, Bangsa dan Dunia Internasional yang diharapkan
•  Bhakti sosial Panti Asuhan
•  Dikunjungi oleh Tim Guru/Kepala SD dari Kabupaten lain
•  Dukunjungi oleh BEP (Basic Educational Proyek) Provinsi lain
•  Sample model praktek peserta Diklat
•  Kepala/Guru menjadi nara sumber di tingkat Provinsi Bangka Belitung

•  Peningkatan funsi eksistensi papan informasi sebagai wahana aktualisasi, transparansi dan akuntabilitas     sekolah.